Wednesday, June 13, 2012

Ingin atau Butuh

Sering kali kita bedoa kepada tuhan karena kita butuh kepada-Nya, biasanya sih minta keinginannya untuk di kabulkan. Kita sebagai manusia biasanya memaksakan keinginan kita kepada Tuhan agar permintaan kita di kabulkan, padahal Tuhanlah yang lebih tahu atas apa yang kita butuhkan dari pada yang kita inginkan.

Akupun seperti itu biasanya kalu berdo'a selalu meminta keinginanku untuk segera dikabulkan oleh Allah SWT. Tapi pada kenyataanya ada beberapa yang dikabulkan dan ada pula yang tidak. Namun bukan berarti Allah tidak sayang kepada hambanya melainkan kita harus belajar dari hal tersebut. Mengapa sampai Allah tidak mengabulkan keinginan kita? Karena Allah lebih tau yang terbaik untuk hambanya. Dan aku merasakan hal tersebut, hikmahnya sungguh dalam dari apa yang kita bayangkan.

Aku akan sedikit bercerita tentang kejadian yang baru saja aku alami, semula aku tidak terima dengan apa yang aku hadapi namun ada hikmah dibaliknya. Awalnya aku mempunyai laptop yang sering aku pakai untuk bekerja, tapi karena cara penggunaanku yang teledor laptopku itu mengalami sedikit kerusakan. Selama Laptopku bisa dipakai akupun belum berniat untuk menggantinya dengan yang baru walau teman-temanku pernah bilang kalu laptopku jual saja dan ganti yang baru.


Tapi akupun mengabaikannya saran temanku dan terus pake laptopku. Kemudian suatu hari aku sudah mempersiapkan dana untuk beli drawing tablet. Dari dulu aku sangat ingin sekali punya drawing tablet untuk gambar di Laptopku. 

Namun saat aku mau pesan via online internet, tiba-tiba saja laptopku nggak mau nyala. Sebenernya itu biasa karena itu salah satu penyakit dari laptopku. Namun kali ini tidak biasa karena dari pagi sampe malam laptopku masih nggak mau nyala juga. Dan disitulah aku baru nyadar kalu aku lebih butuh laptop ketimbang cuma ingin beli drawing tablet. Kalu seandainya aku beli kemudian laptopku nggak hidup, mungkin drawing tabletnya bakaln nggak berguna sama sekali.

Allah Maha Tahu, Dia tahu yang aku butuhkan maka Ia berikan petunjuk kepadaku untuk tidak terburu-buru untuk membeli keinginanku. Setelah laptopku rusak aku lebih merasa membutuhkan laptop baru bukan drawing tablet yang baru.


Itu adalah pelajaran pertama buatku. Aku harus lebih tahu mana yang paling aku butuhkan daripada yang aku inginkan saja. Setelah itu akupun kemudian cari brosur untuk liat-liat laptop mana yang akan aku beli nanti. Baru 2 hari tanpa laptop aku kayak orang stress dan nggak tau apa yang harus aku perbuat.


Kemudian akupun ke toko komputer untuk beli laptop yang aku pilih lewat brosur dengan spek yang lumayang dan harganya cocok. Namun belum aku temukan spek yang aku cari di toko-toko yang aku datangi. Akhirnya akupun bertemu dengan seorang yang senang mencari spek-spek yang bagus untuk laptop. Akupun diberi tahu kalu laptop yang aku inginkan itu ternyata speknya tanggung. Dan akupun harus naikin dana untuk dapet yang bagus. Bagus disini bukan sekedar bagus, tapi sesuai dengan kebutuhan grafik untuk desain dan editing vidio.

Akupun dihadapi dengan pilihan baru lagi, dua Spek laptop yang sama namun beda Inci nya saja 15inc atau 14inc. Akupun jadi ingin yang 15 inc dan akhirnya kamipun hunting seantero Palembang tuh barang susah di cari. Dan pas ketemu harganya mahal sekaliii. Nah akhirnya akupn berfikir semalaman untuk pilih mana yang haru aku beli.

Dan keesokan harinya akupun sudah memutuskan untuk kebutuhan ku yang 14inc itu cukup. Namun saat aku mampir di toko yang jual tuh laptop inceranku tiba-tiba saja yang jaga toko bilang tuh laptop baru saja di borong oleh orang, beli 3 lagi dan harganya sangat murah dari yang aku harapkan. Ini semakin membuat aku panik dan takut nggak dapet apa yang aku butuhkan.

Besoknya akupun langsung minta tolong sama temanku untuk dicarikan spek yang 14inc dan akupun bilang langsung saja booking kalau barangnya ada. Dan setelah ditelpon ternyata barangnya ada dan setelah itu langsung booking dan kamipun datangi tokonya.. dan setelah kami tanya ternyata seri yang aku cari tinggal satu-satunya di toko itu.

Dan akhirnya akupun punya laptop baru yang aku butuhkan setelah satu minggu merasa jadi orang gila. Setelah ada laptop, sekarang akupun harus memindahkan data-dataku dari harddisk external. Saat itu akupun pindahkan data-data software dan saat itu ada proses yang lama sekali di lakukan oleh harddisk externalku. Jadi akupun merasa ada yang janggal dan akupun cabut secara langsung tanpa konfirmasi dari OSnya. Alhasil harddisk externalku minta format. 700 Giga Byte lebih data-dataku ada disana termasuk semua karya-karya dan projek yang pernah ku buat.

Sempet shock sih kaena pristiwa ini tapi ini murni kesalahan aku akibat nggak sabaran. Ya pelajaran kedua untukku harus jadi orang yang lebih sabar lagi. Harddisknya masih bisa detek sih dan bisa liat file-file lainya dari recovery tapi nggak bisa di backup karena proses readingnya suka putus-putus.

Dan satu lagi pelajaran yang aku dapatkan apa yang sudah hilang, nggak bisa balik lagi kalaupun itu bisa hanya Allah lah yang menghendakinya intinya aku harus belajar lagi jadi orang yang lebih iklash menerima keadaan sepahit apapun...

Dari semua yang sudah aku alami akupun nggak sengaja baca tulisan ini dari Facebook temanku yang katanya dikutip dari bukunya Dahlan Iskan dan ternyata memang kita sebagai manusia harus banyak belajar lagi dan lagi. Ini tulisannya  dan terima kasih telah membaca blog saya :)

-Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS
-Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR
-Jika setiap do’a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR

 -Seorang yang dekat dengan TUHAN, bukan berarti tidak ada air mata
-Seorang yang TAAT pada TUHAN, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN
-Seorang yang TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa masa SULIT
-Biarlah TUHAN yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena TUHAN TAU yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK

-Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN
-Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN
-Ketika hatimu terluka sangat dalam……, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN
-Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN
-Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN
-Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAH – HATIAN