Perih kaki ini melangkah ditanah gersang berkerikil tajam
Terus tertahan rasa cinta yang dalam untuk ku pendam
Namun tiada rasa saat tak ada laku yang membuatku ragu
Biar engkau menjadi sebuah simbol kekuatan cintaku
Semua ragu menghampiri dan bertanya padaku
Tentang makna cinta dan kebodohanku
Tak pernah ku hentikan aliran darahku tuk raih mu
Semakin kupacu tanpa sesal semua juangku
Semua terlihat biasa tanpa makna, tanpa arti
Saat waktu lelah melihat ku mengadu
Berkata tanpa suara, meratap tanpa guna
Hanya terus rasakan perih sendiri dalam hati
Ku dengar, ku rasa, dan ku lihat
Tak ada yang istimewa tak ada yang spesial
Hanya sosok yang membuatku tersayat
Tak ada yang spesial namun hatiku hanya untuk mu
Dan tetap untuk mu...
No comments:
Post a Comment