Sunday, June 8, 2008

Stupid Journey

Semalem aku lagi kesel di rumah, apa lagi aku sedang ada masalah sama Ayah, hal ini membuat sedikit terpukul. Sungguh semalam terasa seperti di neraka. Apalagi rumahku jadi tempat TPU wah semuanya pada repot. Dari pada jadi korban yang tidak diinginkan lebih baik kabur aja, bukan berarti melarikan tapi untuk menghindari suasana yang keruh kalau aku terus berada dirumah. Otomatis motorku nggak bisa ku pake apalagi tiap hari boke jadi aku harus jalan kaki menempuh perjalanan.

Karena saat itu aku nggak ada kerjaan, jadi aku bawa aja satu gulungan kertas padi. Akupun mulai berjalan. Selangkah demi selangkah... Sunyi sekali, itu jelas karena nggak ada yang nemeni. Tujuanku adalah tempat Hendra Di Perum sedangkan aku berangkat dari Sekip. Pastinya sangat membosankan.

Ditengah jalan aku teringat pada satu orang temanku dan aku sudah lama tidak bertemu dengannya kebetulan arah yang kutempuh lewat deket rumahnya.. jadi sekalian aja mampir.. Dan ternyata emang ada di rumahnya teman lamaku Rahmat Hermanto atau sering di panggil Aan. Sampai disana akupun ngobrol-ngobrol ngilangi stress, ya lumayanlah.. dari pada dirumah.

Setelah jam 10 malam akupun pamitan dan setelah itu akupun mulai lagi perjalanan panjang ini. Sungguh menyeramkan jalan di malam yang gelap sendirian pula. Ini adalah perjalanan yang bodoh untuk orang yang bodoh... Diperjalanan aku berjalan sambil berfikir.. wah kelihatan benar-benar seperti orang bodoh.. apa lagi pakai levis yang aku gulung sampe dengkul.. persis kayak orang gila... nenteng kertas padi lagi??

Satu jam perjalanan, akhirnya aku tiba ditempat Hendra, saat itu warnetnya udah tutup, kemudian aku gedor deh.. kebetulan Hendra belum tidur.. jadi.. akupun kemudian masuk.. terus Hendra bertanya "Mana motor kau?" aku jawab "nggak bawa." Hendra tanya lagi "jadi kesini naek apa?", "jalan kaki" jawabku. Hendra heran "seriuuuss???" akupun jawab "iya, emang duit dari mana aku mau naek mobil?" Hendra bilang "dudul,, kalau dak bawa motor kenapa nggak telpon aja biar aku jemput?" Akupun bilang "Nggak ada pulsa, hehehe"... sepanjang pembicaraan intinya aku bodoh melakukan perjalanan ini... ya emang iya... pegel semua ni kaki.. tapi setidakknya aku tau kalau dari rumah ke Perum itu nggak jauh kalau jalan kaki dan Aman...

Aman dak bengkak kaki, tekepor deh ... hahahah

3 comments:

Unknown said...

hikss.... sedih aku dengernya nder.. btw brp kilo u berjalan..

Ilham said...

hikss.... sedih aku dengernya nder.. btw brp kilo u berjalan..

FallenIshtar said...

g ngojek nder? :D