Setelah lama mengarungi dunia, dalam perjalanan mencari sebuah jati diri yang hilang akhir aku menemukan sesuatu yang belum pernah aku temui seblumnya. Rasa ini bukan sekedar rasa, rasa ini terasa begitu berbeda. Rasa yang belum pernah aku kenal seblumnya.
Seseorang yang begitu dekat kedudukannya tetapi begitu jauh jarak dan waktu ditempuh untuk berjumpa dengan dirinya. Bahkan tak pernah ada sama sekali bayangan atau namanya yang pernah hadir dalam menjalani hari-hari. Begitu tak disangka apabila seseorang itu bisa datang dengan sosok yang jauh lebih sempurna.
Dia bukanlah orang yang asing di taman hatiku, namun dia begitu jauh dari ruang pikiranku. Dia bukanlah orang yang baru ku kenal tapi aku tak pernah tahu sosok yang ku kenal darinya.
Apakah hal ini telah digariskan yang Maha Kuasa padaku agar betemu dengan dirinya? Apakah ini akan berarti bagi kehidupan yang akan aku jalani? Aku harap itu semuanya benar, dan semuanya bukan sekedar harapan saja.
Mungkin semua pernah aku rasakan dalam sebuah gelas, gelas yang indah. Rasa baru yang pernah aku rasakan. Semua rasa. Walaupun aku telah merasakan semua rasa dari sebuah gelas yang paling indah, tetap saja rasa pahit akan terasa walaupun gelas itu terbuat dari berlian sekalipun... Setelah merasakan pahitnya, gelas itupun ku lepas dan takkan pernah kusentuh untuk menikmati rasa yang lain, karena masih tersisa rasa pahit disana.
Aku juga harus akan rasa, namun tanpa sebuah gelas, aku tidak dapan mencicipi rasa yang ingin aku nikmati. Mungkinlah ini perjalanan yang membuat dahaga hanya untuk sebuah gelas dengan rasa yang bisa melegakan hatiku ini.
Mungkin terlalu lama aku tidak pernah melihat gelas yang dahulu pernah ku sentuh. Gelas yang pernah memberikan rasa hingga aku terlupa akan rasa itu. Dan dalam perjalan itu aku menemukan gelas yang sebenarnya tidak pernah aku cari. Namun ini bukan gelas biasa walau hanya terbuat dari sebongkah tanah. Gelas yang jauh mempunyai rasa, rasa yang benar-benar tidak pernah aku nikmati. Walau aku belum menyentuh gelas itu, rasanya aku sudah mabuk. Begitu indahkan gelas itu ataukah rasa yang ada dalam gelas itu?
Walau hanya sekejap aku dapat menatap gelas itu, namun rasanya tidak pernah hilang dari hatiku. Dan rasa itu menumbuhkan semangat dalam jiwaku. Akankah aku bisa bertemu dan merasakan isi dari gelas itu? Kini dahagaku hilang begitu melihat nya, apakah yang terjadi bila aku merasakan isi dari gelas itu?
Saat ini dengan aroma yang diberikan olehnya aku berusaha untuk dapat menyelesaikan semua kehausanku terhadapnya.. dan semoga saja aku bisa kembali bertemu dengan dirinya.. dan ingin sekali aku bisa terus berasamanya sepanjang hidupku. Demi sebuah rasa... rasa cinta yang berbeda...
Seseorang yang begitu dekat kedudukannya tetapi begitu jauh jarak dan waktu ditempuh untuk berjumpa dengan dirinya. Bahkan tak pernah ada sama sekali bayangan atau namanya yang pernah hadir dalam menjalani hari-hari. Begitu tak disangka apabila seseorang itu bisa datang dengan sosok yang jauh lebih sempurna.
Dia bukanlah orang yang asing di taman hatiku, namun dia begitu jauh dari ruang pikiranku. Dia bukanlah orang yang baru ku kenal tapi aku tak pernah tahu sosok yang ku kenal darinya.
Apakah hal ini telah digariskan yang Maha Kuasa padaku agar betemu dengan dirinya? Apakah ini akan berarti bagi kehidupan yang akan aku jalani? Aku harap itu semuanya benar, dan semuanya bukan sekedar harapan saja.
Mungkin semua pernah aku rasakan dalam sebuah gelas, gelas yang indah. Rasa baru yang pernah aku rasakan. Semua rasa. Walaupun aku telah merasakan semua rasa dari sebuah gelas yang paling indah, tetap saja rasa pahit akan terasa walaupun gelas itu terbuat dari berlian sekalipun... Setelah merasakan pahitnya, gelas itupun ku lepas dan takkan pernah kusentuh untuk menikmati rasa yang lain, karena masih tersisa rasa pahit disana.
Aku juga harus akan rasa, namun tanpa sebuah gelas, aku tidak dapan mencicipi rasa yang ingin aku nikmati. Mungkinlah ini perjalanan yang membuat dahaga hanya untuk sebuah gelas dengan rasa yang bisa melegakan hatiku ini.
Mungkin terlalu lama aku tidak pernah melihat gelas yang dahulu pernah ku sentuh. Gelas yang pernah memberikan rasa hingga aku terlupa akan rasa itu. Dan dalam perjalan itu aku menemukan gelas yang sebenarnya tidak pernah aku cari. Namun ini bukan gelas biasa walau hanya terbuat dari sebongkah tanah. Gelas yang jauh mempunyai rasa, rasa yang benar-benar tidak pernah aku nikmati. Walau aku belum menyentuh gelas itu, rasanya aku sudah mabuk. Begitu indahkan gelas itu ataukah rasa yang ada dalam gelas itu?
Walau hanya sekejap aku dapat menatap gelas itu, namun rasanya tidak pernah hilang dari hatiku. Dan rasa itu menumbuhkan semangat dalam jiwaku. Akankah aku bisa bertemu dan merasakan isi dari gelas itu? Kini dahagaku hilang begitu melihat nya, apakah yang terjadi bila aku merasakan isi dari gelas itu?
Saat ini dengan aroma yang diberikan olehnya aku berusaha untuk dapat menyelesaikan semua kehausanku terhadapnya.. dan semoga saja aku bisa kembali bertemu dengan dirinya.. dan ingin sekali aku bisa terus berasamanya sepanjang hidupku. Demi sebuah rasa... rasa cinta yang berbeda...
1 comment:
katek alin dari cinta apo nder
Post a Comment