Saat sudah terasa jauh melangkah, haruskah terus berfikir benar atau tidaknya jalan yang ditempuh ini? Mencoba untuk maju atau kembali. Tak penah tau apa yang ada di ujung jalan ini kalau tak pernah dijalani. Mungkin jalani ini jalan yang tersulit, tapi apakah harus kembali berhenti melangkah setelah banyak melankah dengan kaki yang terluka oleh kerikil - kerikil tajam. Saat untuk kembali melihat.... Apa alasan memilih jalan ini? Kenapa bisa berjalan sejauh ini? Dan haruskah menyesal setelah berjalan? Tak ada salahnya tau, walau harus terus meneteskan luka. Demi jalan yang pernah dipilih.. demi tau apa yang ada di ujung jalan ini... Benarkah ini jalannya.. jalan yang dipilih... kini telah berada di tengah jalan... untuk menyelesaikan perjalanan ini, memang harus diselesaikan ... hingga sampai di ujung jalan. Dan telah diputuskan kembali melangkah dijalan.....
1 comment:
Tidak ada seorang pun yang berhak untuk menentukan jalanmu. Mereka hanya bisa memberikan pendapat mereka mana jalan yang menurut mereka baik. Tetapi keputusan akhir masih ada di tanganmu teman. Jika kau yakin, maka teruskan perjalananmu. Tapi jika tidak lebih baik kau pilih jalan lain. Tidak ada yang berhak untuk menentukan jalanmu. Keputusan masih di tanganmu teman. Kami akan selalu mendukungmu.....
Post a Comment